A.
Permasalahan
Wirosari
adalah daerah yang memiliki cuaca atau iklim yang agak kering. Penanaman
tanaman persawahan yang sesuai adalah jagung. Hal ini disebabkan rata – rata
bulan basah lebih sedikit daripada bulan kering. Padi hanya dapat tumbuh pada
bulan basah yang berturut – turut. Sedangkan tanaman jagung dapat tumbuh lebih
banyak dibandingkan tanaman padi.
Padi
dan jagung ditanam hampir setiap tahun. Penanaman dilakukan juga secara
bersamaan. Penanaman yang bersamaan mengakibatkan proses pemanenan juga
bersamaan. Masalah yang ditimbulkan adalah penumpukan sisa hasil produksi
pertanian. Sisa yang dimaksud adalah jerami padi dan jagung.
Jerami
tersebut biasanya akan diberikan kepada ternak begitu saja. Selain itu jerami
tersebut juga akan dibakar. Tumpukan jerami ini biasanya hanya akan ditumpuk
setelah dikeringkan. Setelah jerami kering akan diberikan kepada hewan ternak
peliharaan petani. Jerami yang diberikan memiliki kandungan nutrien yang rendah
dan tidak dapat dicerna dengan mudah.
Solusi
yang dapat diberikan untuk maslalah seperti ini adalah mengolah jerami agar
memiliki daya cerna yang tinggi dan nutriennya bertambah. Jerami padi yang telah
diolah memiliki daya cerna sebesar 70 % dan kandungan proteinnya bisa mencapai
5 – 8 %. Teknologi yang dapat dilakukan adalah cara silase, amoniasi dan
fermentasi.
Silase
dilakukan dengan cara memasukan potongan hijauan makanan yang telah dipotong – potong
sedikit demi sedikit sampai berlapis – lapis. Celah antar hijauan diberi pakan
sumber energi. Pebandingannya adalah untuk 100 kg potongan hijauan makanan
ternak berbanding dengan 5 – 10 kg pakan sumber energi (bekatul/dedak).
Padatkan dan tutup dengan plastik selama 10 – 14 hari.
Pertama
kali yang harus dilakukan untuk amoniasi jerami adalah memotong jerami. Setelah
itu melarutkan urea dalam air. Potongan jerami tersebut dimasukkan dalam
plastik dan disiram dengan urea sampai selesai. Kantong plastik tersebut harus
ditekan agar udara keluar dan tutup rapat kantong plastik tersebut. Setelah
semuanya dilakukan, simpan jerami ditempat yang kering selama 30 hari.
Proses
fermentasi jerami pertama kali adalah menyiapkan semua peralatn dan bahannya. Timbang
dan tumpuk jerami kurang dari 30 cm. Taburkan fermentor pada setiap lapisan.
Siramkan larutan urea pada lapisan. Padatkan dan lapisi dengan plastik. Biarkan
selama 21 hari , jika akan digunakan angin – anginkan terlebih dahulu.
Potensi
yang ada di daerah Wirosari adalah menghasilkan sumber pakan yang cukup
melimpah. Pakan tersebut akan lebih bermanfaat dengan pengolahan yang
sederhana. Pengolahan akan menambah daya cerna dan kandungan nutriennya. Selain
itu jerami yang diolah dapat bertahan lama karena proses fermentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar